Management Of Character Education in Madrasah (A Concept and Application)
DOI:
https://doi.org/10.34125/injies.v1i1.5Keywords:
Management, Character, BehaviourAbstract
There is inequality in educational outcomes in terms of graduate behavior such as brawls, corruption, free sex, drugs, theft and other deviant behavior. In fact, several immoral acts were allegedly carried out by the madrasah. Ideally, madrasah students have good behavior because these schools are given more responsibility for educational material than other institutions. Seeing this problem, the government decided that character education should be implemented in schools. This research is feasible for managing character education in madrasas effectively starting from planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating. The series of management functions are carried out sequentially with each other, so that the expected character values can be internalized in students' lives with indicators; students know the character, feel the character and are able to do it. Supervision activities focus more on ensuring that activities are carried out in accordance with the plans made at the beginning, while evaluation activities look more at the success of what has been implemented compared to the plans made in advance. Students do not have to be given quantitative grades but what is more important is how far from the integrated values have been internalized in madrasa life
Downloads
References
Abdullah Munir, (2010) Pendidikan Karakter Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah, (Yogyakarta: Pedagogia)
Ahman, Peran Lembaga Pendidikan dalam Memperkokoh Pendidikan Karakter di Indonesia, Makalah
Seminar Sehari dalam rangka Living Value Education di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 14 Mei 2011
Anik Ghufron, (2011) Integrasi Nilia-nilai karakter Bangsa pada Kegiatan Pembelajaran, Jurnal Cakrawala Pendidikan, Edisi Khusus Dies Natalis UNY, th XXIX, Mei 2011
Dharma Kesuma,dkk,(2011) Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah (Bandung, Remaja Rosda Karya)
Djoko Sasongko. (2010) Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa dalam Rangka Membangun peradaban Manusia. Makalah disampaikan dalam Kegiatan Workshop Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa pada tanggal 30 Mei – 2 Juni 2010.
Endang Ekowarni,“Pengembangan nilai-nilai luhur budi pekerti sebagai karakter bangsa”.Diambil darihttp://belanegarari.wordpress.com/2009/08/25/pengembangan-nilainilai-luhur-budi-pekerti- sebagai-karakter-bangsa, Pada tanggal tanggal
Gary L Hoover, (2003) Individualized in education of character. (Parkland, Dissertation,USA)
Jejen Musfah, (2011) Pendidikan Holistik, Pendekatan Lintas Perspektif, (Jakarta:Kencana Prenada Media group)
Kementerian Pendidikan Nasional, (2010) Bahan Pelatihan Pelaksanaan Pendidikan Karater, (Jakarta)
Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum (2011) Pengembangan Pendidikan Budaya dan karakter Bangsa, Panduan Sekolah, Jakarta
Malcolm Knowles, (1986) The adult Learner: A neglected Species USA; (Gulf publishing Company, Third Edition, 1986)
Martin H. Manser, (1991) Oxford Learner Pocket Dictionary, (Oxford: Oxford university Press)
Muhibih Syah, (2004) Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru, (Bandung: Remaja Rosdakary)
Raharjo, (2009), Madrasah Sebagai Centre of Excellent, Makalah Seminar IAIN Wali Songo Semarang (Semarang,)
Shrode, William A and Voich, Jr (1974) Organization and Management: Basic System Concept, (New York, Mc Graw Hill Book Company)
Subiyantoro, (2012) Pengembangan Pola Pendidikan Nilai Humanis-Religius pada Diri Siswa Berbasis Kultur Madrasah di MAN Wates I Kulon Progo, Disertasi, Program Pascasarjana UNY, tidak diterbitkan
Thomas Lickona (1999) Religion and Chapter Education, Phi Delta Kappa, 00317217, Sep.1999, Vol. 81. Issue 1. UU Sikdiknas No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Zubaedi, (2011) Desain Pendidikan karakter, Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan, (Jakarta;Kencana Prenada Media Group)